Belajar PHP : Dasar-dasar Pemrograman PHP untuk Pemula

10 minute read

PHP adalah bahasa pemrograman yang populer digunakan untuk membangun sebuah website. Banyak website besar seperti Facebook, Yahoo, dan Wikipedia yang menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya. Jika Anda adalah seorang pemula yang ingin belajar PHP, maka artikel ini akan sangat bermanfaat bagi Anda.

Apa itu PHP?

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor". PHP adalah bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk membangun sebuah website dinamis. PHP dapat mengolah data, mengirim dan menerima cookie, dan banyak lagi. PHP juga dapat berinteraksi dengan berbagai jenis database seperti MySQL, Oracle, dan lainnya.

Mengapa harus belajar PHP?

Ada beberapa alasan mengapa Anda harus belajar PHP. Pertama, PHP sangat populer di kalangan web developer. Banyak website besar yang menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya. Kedua, PHP juga mudah dipelajari. Bahasa pemrograman PHP mirip dengan bahasa pemrograman C, sehingga jika Anda sudah familiar dengan bahasa C, Anda akan mudah mempelajari PHP. Ketiga, PHP juga memiliki banyak dokumentasi dan sumber daya online yang dapat membantu Anda dalam mempelajarinya.

Instalasi PHP

Sebelum Anda mulai belajar PHP, Anda perlu menginstal PHP di komputer Anda. Anda dapat mengunduh PHP dari situs resmi PHP (www.php.net). Setelah diunduh, ikuti langkah-langkah instalasi yang disediakan. Jika Anda menggunakan sistem operasi Windows, Anda juga perlu menginstal web server seperti Apache atau IIS.

Hello World!
Setelah PHP terinstal, selanjutnya adalah membuat program "Hello World" pertama Anda. Buka aplikasi teks editor seperti Notepad atau Sublime Text, kemudian ketikkan kode berikut:

<?php
echo "Hello World!";
?>


Simpan file tersebut dengan ekstensi ".php". Buka file tersebut melalui web browser Anda, maka Anda akan melihat tulisan "Hello World!" di halaman tersebut.

Struktur Dasar PHP

Setiap program PHP harus ditulis dalam sebuah file dengan ekstensi ".php". PHP akan dieksekusi oleh web server, kemudian hasilnya akan ditampilkan di web browser. Berikut adalah struktur dasar sebuah program PHP:

<?php
// kode PHP disini
?>

Semua kode PHP harus ditulis di dalam tag PHP. Anda juga dapat menggabungkan kode PHP dengan HTML, seperti contoh berikut:

<!DOCTYPE html>
<html>
<body>

<?php
echo "Ini adalah kode PHP";
?>

<p>Ini adalah kode HTML</p>

</body>
</html>



Variabel dalam PHP

Variabel dalam PHP adalah tempat menyimpan data sementara. Seperti halnya bahasa pemrograman lain, variabel dalam PHP juga memiliki aturan penulisan dan tipe data tertentu. Berikut adalah aturan penulisan variabel dalam PHP:

  1. Nama variabel harus diawali dengan tanda dollar ($)
  2. Nama variabel tidak boleh diawali dengan angka atau simbol, kecuali underscore (_)
  3. Nama variabel hanya boleh terdiri dari huruf, angka, dan underscore
  4. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi
  5. Nama variabel harus menggunakan huruf kecil semua
Contoh variabel dalam PHP:

$nama_depan = "John";
$umur = 25;
$tinggi_badan = 170.5;
$hobby = array
("berenang", “membaca", "bersepeda");

Tipe Data dalam PHP

Dalam PHP, terdapat beberapa tipe data yang dapat digunakan, di antaranya:

  1. String: Tipe data string digunakan untuk menyimpan teks. String ditulis dengan menggunakan tanda petik satu (') atau petik dua (").
  2. Integer: Tipe data integer digunakan untuk menyimpan bilangan bulat.
  3. Float: Tipe data float digunakan untuk menyimpan bilangan desimal.
  4. Boolean: Tipe data boolean hanya memiliki dua nilai, yaitu true (benar) dan false (salah).
  5. Array: Tipe data array digunakan untuk menyimpan beberapa nilai dalam satu variabel.
  6. Object: Tipe data object digunakan untuk menyimpan data yang terkait dengan sebuah class.

Operator dalam PHP

Operator digunakan untuk melakukan operasi matematika atau logika pada sebuah variabel. Berikut adalah beberapa jenis operator dalam PHP:

  1. Aritmatika: Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi matematika seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), dan lainnya.
  2. Penugasan: Operator penugasan digunakan untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel. Contoh operator penugasan adalah sama dengan (=).
  3. Perbandingan: Operator perbandingan digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil dari operasi perbandingan adalah boolean (true atau false). Contoh operator perbandingan adalah sama dengan (==), tidak sama dengan (!=), lebih kecil dari (<), lebih besar dari (>), dan lainnya.
  4. Logika: Operator logika digunakan untuk menggabungkan dua buah ekspresi menjadi satu. Hasil dari operasi logika adalah boolean (true atau false). Contoh operator logika adalah dan (&&), atau (||), dan negasi (!).

Kondisi if-else dalam PHP

Kondisi if-else digunakan untuk mengeksekusi sebuah kode jika suatu kondisi terpenuhi. Jika kondisi tidak terpenuhi, maka kode yang ada di dalam blok else akan dieksekusi. Berikut adalah contoh penggunaan kondisi if-else dalam PHP:

<?php
$nilai = 75;

if ($nilai > 60) {
echo "Anda lulus";
} else {
echo "Anda tidak lulus";
}
?>

Dalam contoh di atas, jika nilai lebih besar dari 60, maka kode yang ada di dalam blok if akan dieksekusi dan menampilkan pesan "Anda lulus". Jika nilai tidak lebih besar dari 60, maka kode yang ada di dalam blok else akan dieksekusi dan menampilkan pesan "Anda tidak lulus".

Perulangan dalam PHP

Perulangan digunakan untuk mengeksekusi kode secara berulang. PHP memiliki beberapa jenis perulangan, di antaranya:

  1. for: Perulangan for digunakan untuk mengeksekusi kode yang sudah diketahui banyaknya iterasinya.
  2. while: Perulangan while akan terus mengeksekusi kode selama kondisi tertentu terpenuhi.
  3. do-while: Perulangan do-while akan mengeksekusi kode setidaknya sekali, kemudian akan terus mengeksekusi selama kondisi tertentu terpenuhi.
  4. foreach: Perulangan foreach digunakan untuk mengeksekusi kode untuk setiap elemen dalam array.
Berikut adalah contoh penggunaan perulangan for dalam PHP:

<?php
for ($i = 0; $i < 10; $i++) {
echo $i;
}

Dalam contoh di atas, kode yang ada di dalam blok perulangan for akan diulang sebanyak 10 kali. Setiap iterasi, nilai variabel $i akan ditambah 1.

Fungsi dalam PHP

Fungsi adalah sekumpulan kode yang dapat digunakan kembali pada program yang sama maupun program yang lain. Fungsi memiliki parameter input dan dapat mengembalikan sebuah nilai. Berikut adalah contoh penggunaan fungsi dalam PHP:

<?php
function hitung_luas_lingkaran($jari_jari) {
$luas = 3.14 * $jari_jari * $jari_jari;
return $luas;
}
$hasil = hitung_luas_lingkaran(10);
echo "Luas lingkaran adalah: $hasil";
?>

Dalam contoh di atas, kita membuat sebuah fungsi bernama hitung_luas_lingkaran yang menerima sebuah parameter berupa jari-jari lingkaran. Fungsi tersebut akan menghitung luas lingkaran dan mengembalikan nilai tersebut. Kemudian, kita memanggil fungsi tersebut dan menampilkan hasilnya.

File dalam PHP

PHP juga dapat membaca dan menulis file di server. Ini berguna jika Anda ingin menyimpan data yang bersifat permanen seperti data pengguna atau data transaksi. PHP dapat membaca berbagai jenis file seperti text file, CSV file, dan banyak lagi.

Berikut adalah contoh penggunaan file dalam PHP:

<?php
// membuka file
$file = fopen("data.txt", "r");

// membaca isi file
while(!feof($file)) {
echo fgets($file) . "<br>";
}

// menutup file
fclose($file);
?>
Dalam contoh di atas, kita membuka sebuah file bernama "data.txt" dengan mode "r" (read). Kemudian, kita membaca isi file tersebut satu baris per satu baris menggunakan perulangan while. Setelah selesai membaca, kita menutup file tersebut.

Form dalam PHP

Form adalah sebuah elemen HTML yang digunakan untuk menerima input dari pengguna. PHP dapat digunakan untuk memproses input yang dikirim melalui form. Berikut adalah contoh penggunaan form dalam PHP:

form.php

<form action="proses.php" method="post">
Nama: <input type="text" name="nama"><br>
Email: <input type="email" name="email"><br>
<input type="submit" value="Kirim">
</form>
Proses.php
<?php
$nama = $_POST["nama"];
$email = $_POST["email"];

echo "Nama: $nama<br>";
echo "Email: $email";
?>

Dalam contoh di atas, kita membuat sebuah form dengan action ke file "proses.php" dan method "post". Form tersebut terdiri dari dua field, yaitu nama dan email. Setelah pengguna mengisi dan mengirimkan form, maka data yang dikirim akan diproses oleh file "proses.php". Di dalam file tersebut, kita bisa mengambil data yang dikirimkan melalui form dengan menggunakan superglobal variable $_POST.

Database dalam PHP

Database adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen. PHP dapat terhubung dengan berbagai jenis database, di antaranya MySQL, Oracle, dan lainnya. Berikut adalah contoh penggunaan database dalam PHP:

<?php
// koneksi ke database
$host = "localhost";
$user = "root";
$pass = "";
$db = "latihan";

$conn = mysqli_connect($host, $user, $pass, $db);

// cek koneksi
if (!$conn) {
die("Koneksi gagal: " . mysqli_connect_error());
}

// mengambil data dari database
$query = "SELECT * FROM mahasiswa";
$result = mysqli_query($conn, $query);

while ($row = mysqli_fetch_assoc($result)) {
echo "NIM: " . $row["nim"] . "<br>";
echo "Nama: " . $row["nama"] . "<br>";
echo "Jurusan: " . $row["jurusan"] . "<br><br>";
}

// menutup koneksi
mysqli_close($conn);
?>

Dalam contoh di atas, kita membuat koneksi ke database MySQL dengan menggunakan mysqli_connect. Kemudian, kita mengambil data dari tabel mahasiswa dan menampilkannya di halaman web. Setelah selesai, kita menutup koneksi ke database.

Session dalam PHP

Session adalah sebuah mekanisme untuk menyimpan data sementara di server. Data yang disimpan dalam session hanya dapat diaksess oleh script PHP yang sama. Session berguna untuk mengatur hak akses pengguna, menyimpan data keranjang belanja, dan lainnya. Berikut adalah contoh penggunaan session dalam PHP:

<?php
// memulai session
session_start();
// menyimpan data ke session
$_SESSION["nama"] = "John Doe";
$_SESSION["email"] = "john@doe.com";
// mengambil data dari session
$nama = $_SESSION["nama"];
$email = $_SESSION["email"];
echo "Nama: $nama<br>";
echo "Email: $email";

// menghapus data session
unset($_SESSION["nama"]);
unset($_SESSION["email"]);

// mengakhiri session
session_destroy();
?>

Dalam contoh di atas, kita memulai session dengan session_start. Kemudian, kita menyimpan data ke session dengan menggunakan superglobal variable $_SESSION. Setelah itu, kita bisa mengambil data yang disimpan di dalam session dengan cara yang sama. Jika ingin menghapus data dari session, kita bisa menggunakan unset. Terakhir, kita bisa mengakhiri session dengan session_destroy.

Cookie adalah sebuah mekanisme untuk menyimpan data sementara di client (web browser). Data yang disimpan dalam cookie dapat diakses oleh script PHP yang sama di website yang sama. Cookie berguna untuk mengingat preferensi pengguna, mencatat aktivitas pengguna, dan lainnya. Berikut adalah contoh penggunaan cookie dalam PHP:

<?php
// menyimpan cookie
setcookie("nama", "John Doe", time() + (86400 * 30));

// mengambil data dari cookie
$nama = $_COOKIE["nama"];

echo "Nama: $nama";

// menghapus cookie
setcookie("nama", "", time() - 3600);
?>

Dalam contoh di atas, kita menyimpan cookie bernama "nama" dengan nilai "John Doe" selama 30 hari. Kemudian, kita bisa mengambil data dari cookie dengan menggunakan superglobal variable $_COOKIE. Jika ingin menghapus cookie, kita bisa menggunakan setcookie dengan waktu kadaluarsa yang sudah lewat.

Pembuatan halaman web dinamis dengan PHP

Sampai saat ini, kita telah mempelajari beberapa konsep dasar dalam PHP, seperti struktur dasar program, variabel, tipe data, operator, kondisi if-else, perulangan, fungsi, file, form, database, session, dan cookie. Dengan menggabungkan semua konsep tersebut, kita dapat membuat halaman web dinamis dengan PHP.

Halaman web dinamis adalah halaman web yang isinya dapat berubah-ubah sesuai dengan input yang diterima. Misalnya, halaman web dinamis bisa menampilkan data dari database, menampilkan data yang disimpan di session, atau menampilkan data yang disimpan di cookie.

Berikut adalah contoh sederhana pembuatan halaman web dinamis dengan PHP:

<!-- halaman index.php -->
<html>
<head>
<title>Halaman Dinamis</title>
</head>
<body>
<h1>Selamat datang di halaman dinamis</h1>
<p>Silakan masukkan nama dan email Anda:</p>
<form action="proses.php" method="post">
Nama: <input type="text" name="nama"><br>
Email: <input type="email" name="email"><br>
<input type="submit" value="Kirim">
</form>
</body>
</html>

Buat file dengan nama prosess.php

<!-- halaman proses.php -->
<?php
// memulai session
session_start();

// menyimpan data ke session
$_SESSION["nama"] = $_POST["nama"];
$_SESSION["email"] = $_POST["email"];

// mengambil data dari session
$nama = $_SESSION["nama"];
$email = $_SESSION["email"];

echo "Nama: $nama<br>";
echo "Email: $email";
?>

Dalam contoh di atas, kita membuat sebuah halaman web dinamis dengan PHP. Halaman tersebut terdiri dari dua file, yaitu index.php dan proses.php. Di halaman index.php, kita membuat sebuah form yang akan mengirimkan data ke halaman proses.php. Di halaman proses.php, kita memproses data yang dikirimkan dari form dan menyimpan data tersebut ke dalam session. Kemudian, kita bisa menampilkan data yang disimpan di dalam session.

Latihan membuat aplikasi sederhana dengan PHP

Sampai saat ini, kita telah mempelajari banyak konsep dasar dalam PHP. Untuk mengasah kemampuan Anda, cobalah untuk membuat aplikasi sederhana dengan PHP. Berikut adalah beberapa ide aplikasi sederhana yang dapat Anda coba:

Aplikasi kalkulator sederhana: Buatlah sebuah aplikasi kalkulator sederhana yang dapat menghitung operasi matematika dasar seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Anda bisa menggunakan form untuk menerima input dari pengguna dan PHP untuk menghitung hasilnya.

Aplikasi to-do list: Buatlah sebuah aplikasi to-do list yang dapat menyimpan daftar tugas yang harus dikerjakan. Anda bisa menggunakan database untuk menyimpan daftar tugas tersebut dan PHP untuk menampilkan daftar tugas ke halaman web.
Aplikasi konversi mata uang: Buatlah sebuah aplikasi konversi mata uang yang dapat mengonversi mata uang dari satu negara ke negara lain. Anda bisa menggunakan API mata uang untuk mendapatkan kurs terbaru dan PHP untuk menghitung hasil konversi.
Aplikasi quiz sederhana: Buatlah sebuah aplikasi quiz sederhana yang dapat menampilkan pertanyaan-pertanyaan dan mengevaluasi jawaban pengguna. Anda bisa menggunakan database untuk menyimpan pertanyaan dan jawaban, serta PHP untuk menampilkan pertanyaan dan mengevaluasi jawaban pengguna.
Latihan memperbaiki bug pada program PHP
Memperbaiki bug atau error pada program adalah salah satu kegiatan yang penting dalam pemrograman. Untuk mengasah kemampuan Anda dalam memperbaiki bug pada program PHP, cobalah untuk memperbaiki kode berikut:

<?php
function hitung_luas_lingkaran($jari_jari) {
return 3.14 * $jari_jari * $jari_jari;
}

$hasil = hitung_luas_lingkaran(10);
echo "Luas lingkaran adalah: $hasil";
?>

Di kode di atas, terdapat sebuah bug pada saat menampilkan hasil perhitungan luas lingkaran. Bagaimana cara memperbaiki bug tersebut?

Untuk memperbaiki bug pada kode di atas, kita perlu menambahkan tanda kurung setelah "Luas lingkaran adalah: " seperti berikut:

<?php
function hitung_luas_lingkaran($jari_jari) {
return 3.14 * $jari_jari * $jari_jari;
}

$hasil = hitung_luas_lingkaran(10);
echo "Luas lingkaran adalah: ($hasil)";
?>

Dengan menambahkan tanda kurung, PHP akan mengetahui bahwa $hasil merupakan sebuah nilai yang harus ditampilkan dan bukan sebagai bagian dari string.

Kesimpulan

PHP adalah bahasa pemrograman yang populer dan banyak digunakan untuk membuat halaman web dinamis. PHP memiliki banyak fitur yang berguna untuk memproses data, mengolah database, dan berkomunikasi dengan server.

Dalam mempelajari PHP, kita perlu memahami konsep dasar seperti struktur dasar program, variabel, tipe data, operator, kondisi if-else, perulangan, fungsi, file, form, database, session, dan cookie. Dengan menggabungkan semua konsep tersebut, kita dapat membuat aplikasi web dinamis yang berguna dan menarik.

Untuk mengasah kemampuan Anda dalam memprogram dengan PHP, cobalah untuk mengerjakan latihan membuat aplikasi sederhana dan memperbaiki bug pada program PHP. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar PHP.